10 Keutamaan Ilmu Menurut Ali Bin Abi Thalib RA
IMAM Ali Bin Abi Thalib RA Merupakan salah satu sahabat Rasulullah yang Luar Biasa, memiliki
kecerdasan, kebijaksanaan dan loyalitas yang tinggi terhadap dakwah Islam dan
perkembangan peradaban dunia pada umumnya.
sepuluh
keutamaan ilmu menurut beliau:
1. ilmu adalah warisan para nabi dan rasul, sedangkan
harta adalah warisan fir’aun dan qarun
2. ilmu akan menjaga kita, sedangkan harta
sebaliknya,kitalah yang harus menjaganya
3. semakin banyak ilmu semakin banyak orang yang menyayangi
dan menghormatinya.sedangkan semakin banyak harta,semakin banyak musuh dan
orang yang iri kepadanya
4. ilmu jika diamalkan malah akan semakin
bertambah,sedangkan harta jika digunakan akan semakin bekurang
5. pemilik ilmu akan dihormati dan mendapat sebutan
baik,sedangkan pemilik harta seringkali dicemooh dan mendapat julukan yang
buruk
6. ilmu tidak ada pencurinya sedangkan harta banyak
pencurinya
7. pemilik ilmu akan diberi syafaat (pertolongan) dihari
akhir kelak,sedangkan pemilik harta akan dihisab diusut asal muasal hartanya
oleh Allah swt
8. ilmu akan kekal selamanya,sedangkan harta akan habis
suatu saat nanti
9. pemilik ilmu akan dijunjung tinggi dengan kualitas
manusianya, sedangkan pemilik harta akan dijunjung tinggi dengan kualitas
hartanya
10. ilmu itu akan menyinari pemiliknya, sehingga hatinya
menjadi lembut. sedangkan harta akan membuat gelap mata pemiliknya, hati
menjadi keras dan hidup tidak tentram.
Imam
al-Ghazali Tentang Keutamaan Ilmu
Firman Allah Azza Wa jalla:
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan
melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat
dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu)…” (Ali
‘Imran:18)
Maka lihatlah bagaimana Alah SWT memulai dengan
diriNya, keduanya dengan malaikat dan ketiganya dengan orang-orang ahli ilmu.
Dengan ini cukuplah bagimu (untuk mengetahui) kemuliaan, keutamaan, kejelasan
dan kelebihan orang-orang ahli ilmu’
Allah Ta’alan berfirman:
“…… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat…..” (Al Mujadilah:11)
Ibnu Abbas ra berkata : “Para ulama memperoleh
beberapa derajat di atas kaum mu’minin dengan tujuh ratus derajat yang mana
antara dua derajat itu perjalanan lima ratus tahun.
Dan Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman:
“….. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama….” (Fathir:28)
“….. Katakanlah: “Cukuplah Allah menjadi saksi
antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab” (Ar Rad:43)
” Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al
Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip……” (An
Naml:40)
” Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu:
“Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi
orang-orang yang beriman dan beramal saleh,……” (Al Qashash:80)
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk
manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu” (Al
Ankabut:43)
“………. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul
dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui
kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri) ……….”
(An Nisa’ : 83)
” Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan
pakaian takwa ……..” (Al A’raf:26)
“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah
Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar
pengetahuan Kami……..” (Al A’raf:52)
” maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka
(apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan
mereka),……..” (Al A’raf:7)
“Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang
nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu ………” (Al Ankabut:49)
“Dia menciptakan manusia, Mengajarnya pandai
berbicara” (Ar Rahman:3-4)
.
Hadist-hadits
Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan kebaikan
maka Allah menjadikannya ia pandai mengenai agama dan ia diilhami PetunjukNYa
[Muttafaq ‘alaih]
Ulama itu adalah pewaris para Nabi [Abu Dawud, At
Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban]
Mengapa tidak pergi
dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama (At Taubah : 122)
Maka bertanyalah
kepada orang yang mempunyai ilmu pengetohuan jika kamu tidak mengetahui (An
Nahl :43)
Barang siapa menempuh
jalan yang padanya ia menuntut ilmu maka Allah menempuhkannya jalan ke syurga
[HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah]
Sesungguhnya malaikat
itu membentangkan sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu karena ridha kepada
apa yang ia lakukan [HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Hakim dan ia menshahihkannya
dari hadits Shafwan bin Assal]
sungguh kamu pergi
lalu kamu belajar satu bab dari ilmu itu lebih baik dari pada kamu sholat
seratus raka’at [H.R. Ibnu Abdil Barr dari hadits Abu Dzarr]
satu bab dari ilmu
yang dipelajari oleh seseorang adalah lebih baik baginya dari pada dunia dan
apa yang ada padanya [Ibnu Hibban dan lbnu Abdil Barr dari Hasan Al Bashri]
Tuntutlah ilmu walau
di Cina [Ibnu Adi dan Al Baihaqi dari hadits Anas]
Menuntut ilmu itu
fardhu atas setiap muslim [Abu Na’im dari hadits Ali, marfu’ dengan sanad yang
dha’if]
Ilmu itu gudang,
kuncinya adalah bertanya. Ketahuilah maka bertanyalah. Sungguh padanya diberi
pahala empat orang, yaitu : penanya, orang yang berilmu, pendengar dan orang
yang senang kepada mereka [Ath Thabrani, Ibnu Mardawaih, Ibnu Sunni dan Abu
Na’im dari hadits Jabir dengan sanad yang lemah]
Tidak seyogya bagi
orang bodoh diam atas kebodohannya, dan tidak seyogya atas orang yang berilmu
untuk diam atas ilmunya [at Thabrani, Ibnu Mardawaih, Ibnu Sunni dan Abu Na’im
dari hadits Jabir dengan sanad yang lemah]
“Menghadiri majelis
orang alim adalah lebih utama dari pada shalat seribu raka’at, menjenguk seribu
orang sakit dan dan menghadiri seribu janazah”. Lalu ditanyakan , “Wahai
Rasululah dan dari membaca Al Qur’an ?” Beliau saw bersabda : “Apakah Al Qur’an
itu bermanfaat kecuali dengan ilmu ?” [Hadits disebutkan oleh Ibnu Jauzi dalam
al Maudhu’at dari hadits Umar]
Barang siapa
didatangi kematian di mana ia sedang menuntut ilmu untuk menghidupkan Islam,
maka antara ia dan para Nabi di syurga adalah satu derajat/tingkatan [ad Darimi
dan Ibnus Sunni dari hadits Hasan]